Pagi itu terasa lama hanya karena menunggu direktur hadir untuk menyaksikan serah terima jabatan kepala sekolah SMK, tak ayal guru² yang menunggu pun seperti sedikit menggerutu. Tapi tak sempat berkata, syukurlah ekspresinya tertutup masker untuk menghindari covid-19.
Basa basi pun tersibak, setelah lengkap hadir semua yang diharapkan ibu ketua yayasan, dan panggil memanggil terjadi. Siapa yang akan menjadi Mc, sedari tadi kusebut nama Pak Ali namun tak jua menampakkan muka, hingga akhirnya kuminta pak Rusdi membuka & mengayomi jalannya acara.
Acara berlansung begitu cepat, hanya cuap² kata² saja yang memperlambat, hingga, akhirnya ketua YPIAB menyerahkan SK kepala sekolah SMK yang baru.
Tak disangka masih kecipratan jabatan sebagai waka sarpas, pekerjaan yang sebenarnya tak begitu berat namun tak punya akses ke keuangan. Ga tau lah nanti.
Lalu kusebar berita bahwa hari ini aku pamit dari 2 group kepala sekolah Al-Azhar & 2 group MKKS batam & kepri, haru berasa karena beberapa leader sekolah SMK menelepon, mulai dari SMK PJC yang dikomandoi Pak Seven, lalu sohib sesama di SMK MHS Pak Johni Firdaus menanyai kabar, Pak ketua MKKS selaku kepala SMK NJ Pak Musmulyadi & Pak Samsul bahri yang mengomandoi SMK Ibsi, sebenarnya pada saat bertemu kita biasa saja, namun perpisahan ini berasa tidak ada hal yang mesti disesali karena memang sudah takdir.
Namun mereka sebenarnya hanyalah belakang melakukan hal itu, temanku Bpk Rahmat Taufiqurrahmat sudah dahulu menelepon & teman² kasek Al-Azhar malah membuatkan acara makan siang sebagai bentuk perpisahan.
